CUACA
Nama: Fadillah
Npm: 2240605144
PENGERTIAN CUACA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cuaca adalah keadaang udara (tentang suhu, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.
UNSUR PEMBENTUK CUACA
1. Radiasi Matahari
Setiap benda yang memiliki suhu di atas nol mutlak, maka bisa memberikan pancaran radiasi matahari dalam bentuk sebuah energi. Lalu, radiasi matahari bisa dikatakan sebagai satu-satunya bentuk energi yang dapat melakukan perambatan dalam vakum luar angkasa. Radiasi matahari terbentuk dari medan listrik serta medan magnet. Oleh sebab itu, radiasi matahari ini bisa dikatakan sebagai gelombang elektromagnetik.
Permukaan Bumi sendiri hanya menerima radiasi yang dipancarkan matahari dalam jumlah yang sangat kecil. Selain itu, Bumi juga memanfaatkan radiasi matahari sebagai energi utama dalam melakukan proses-proses fisika di atmosfer.
2. Suhu Udara
Suhu udara sebagai keadaan panas atau dingin dari suatu udara. Sementara itu, pengukur suhu udara atau suatu derajat panas biasanya disebut dengan nama termometer. Pengukur suhu udara ini bisa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), serta Fahrenheit (F). Daerah tropis juga memiliki suhu udara tertinggi di permukaan bumi, sedangkan di daerah kutub memiliki suhu yang paling dingin.
3. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya berat yang disebabkan oleh udara pada suatu luas tertentu. Ketika melakukan pengukuran terhadap tekanan udara akan digunakan barometer dan biasanya tekanan udara ini umumnya diukur dengan satuan milibar.
4. Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang ada di dalam udara. Atmosfer mempunyai jumlah uap air serta udara dengan nilai yang sangat sedikit yaitu sekitar 2 % dari jumlah massa keseluruhan. Kelembapan udara bisa terjadi karena adanya proses pemusatan uap air di udara yang sangat mempengaruhi cuaca. Selain itu, tingkat pemusatan kelembapan udara ini biasanya dinyatakan menjadi kelembapan absolut, kelembapan spesifik maupun kelembapan relatif.
5. Awan
Awan adalahi kumpulan massa air yang kemudian berkumpul di atas permukaan Bumi. Pengamatan awan ini juga dilakukan dengan memperhatikan tutupan awan yang dibagi lagi menjadi delapan bagian dan tutupan ini disebut juga sebagai oktaf. Selain itu, awan dapat juga diamati dalam bentuk butiran air, udara, maupun kristal es.
6. Hujan
Hujan bisa dikatakan sebagai air yang jatuh dari awan ke permukaan Bumi. Adapun besarnya curah hujan bisa diukur dengan alat ombrometer secara manual serta otomatis. Curah hujan ini juga dinyatakan dalam satuan milimeter.
7. Angin
Angin adalah suatu pergerakan udara yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu serta tekanan antara suatu tempat dan pada tempat lain. Pergerakan angin juga terjadi dalam arah mendatar. Adapun angin yang dapat terukur oleh sensor angin ini biasanya berada pada ketinggian sekitar 6-10 meter dari permukaan bumi dan biasa disebut juga dengan angin permukaan.
JENIS-JENIS CUACA
1. Cuaca Panas
Jenis cuaca yang pertama adalah cuaca panas. Pada cuaca ini, seseorang akan merasa panas dan lingkungan sekitar pun menjadi lebih kering. Cuaca panas ini disebabkan karena panasnya matahari apalagi ketika ada matahari berada tegak lurus di atas bumi, sehingga memunculkan rasa panas.
2. Cuaca Cerah
Jenis kedua dari cuaca adalah cuaca cerah. Cuaca cerah ini dapat diartikan sebagai cuaca yang di mana sinar matahari terlihat jernih yang disertai juga dengan udara yang segar. Oleh sebab itu, ketika cuaca sedang cerah, maka rasa panas pun berkurang.
3. Cuaca Sejuk
Cuaca sejuk adalah jenis cuaca yang terjadi pada suatu daerah yang mengalami angin berrtiup, suhu udara rendah, dan humiditas udara yang cukup tinggi.
4. Cuaca Hujan
Jenis cuaca yang satu ini bisa dibilang sudah banyak orang yang mengetahuinya. Hujan itu sendiri terjadi karena adanya uap air yang terkandung di udara atau di awan.
5. Cuaca Berangin
Jenis cuaca berikutnya adalah cuaca berangin. Sama dengan namanya, maka cuaca berangin ini akan menghasilkan angin yang bisa menggerakkan pohon lebat atau bahkan bisa membuat suatu bangunan ambruk.
6. Cuaca Berawan
Jenis cuaca berawan berikutnya adalah cuaca berawan. Cuaca berawan ini dapat terjadi ketika cahaya matahari tidak terasa panas karena tertutup oleh awan. Cuaca berawan ini bisa dibilang hampir sama dengan cuaca cerah
Komentar
Posting Komentar