PUISI

Nama: Fadillah

Npm: 2240605144



PENGERTIAN PUISI

Puisi dapat diartikan sebagai karya sastra yang terikat pada rima dan irama yang disusun dalam bentuk baris dan bait yang berfungsi untuk menggambarkan perasaan pengarangnya. Dalam perkembangannya puisi juga mampu mewakili perasaan dari yang mendengarkan atau membaca puisi 


CIRI-CIRI PUISI

1. Ditulis dalam bentuk baris berjajar ke bawah secara berkelompok yang disebut bait.

2. Menggunakan Diksi (pemilihan kata) yang bersifat kias, padat, dan indah serta mempertimbangkan rima alias persajakan.

3. Ditulis dengan menggunakan berbagai majas (gaya bahasa, perumpamaan) yang sangat dominan.

4. Latar, alur, dan tokoh dalam puisi tidak begitu ditonjolkan.


UNSUR PUISI

1. Kata: kata merupakan unsur utama dalam penyusunan puisi, sangat menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi secara keseluruhan.

2. Larik atau baris: merupakan paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.

3. Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku; hal ini dikarenakan bisa berupa satu kata, frase, atau kalimat lengkap.

4. Bait: diartikan sebagai kumpulan larik yang tersusun harmonis, dimana bait mengandung makna puisi.

5. Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi, umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.

6. Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut bunyi bacaan puisi.

7. Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam puisi.

8. Amanat: pesan yang disampaikan oleh penulis puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata dan berada di balik tema yang diungkapkan.


JENIS-JENIS PUISI

1. Puisi Lama 

merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh aturan rima dengan pola tertentu, pengaturan jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi.

a. Pantun (4 larik, 2 larik pertama berupa sampiran, 2 larik terakhir berupa isi, rima a-b-a-b)

b. Gurindam (2 larik, larik pertama berupa sampiran, larik terakhir berupa isi, rima a-a-a-a)

2. Puisi Baru merupakan jenis puisi yang tidak terikat dengan pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, maupun jumlah bait. Namun puisi jenis ini tetap mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan amanat.


BAHASA DAN MAKNA PUISI

1. Bahasa Puisi: bahasa puisi mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif (merupakan khayalan)

2. Bahasanya singkat, padat, namun kaya akan makna 

3. Menggunakan gaya bahasa (majas) yang kaya

4. Memiliki rima (persamaan bunyi) yang dapat menambah keindahan, memberikan efek musikal, dan memberi kesan sehingga puisi mudah diingat

5. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan tema yang disampaikan, agar mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menciptakan kekaguman

6. Tidak selamanya menggunakan kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata bermakna lugas. Semua bergantung pada tema puisi yang dibuat


LANGKAH- LANGKAH MENULIS PUISI

1. Tentukan terlebih dahulu topik utama dan judul

2. Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam menulis puisi

3. Tentukan ide pokok untuk setiap bait

4. Tuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima

5. Kembangkan puisi seindah mungkin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL FUNGSI MATA UANG

FOTOSINTESIS